Anjing Bali Bisa Menjadi Ikon Pariwisata Pulau Dewata

Bisnis.com,06 Apr 2018, 15:45 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Vaksinasi Rabies di Bali/Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR – Bali Animal Welfare Association (BAWA) meminta pemerintah dan masyarakat untuk berhenti menstrilkan anjing Bali yang tergolong produktif namun sebaliknya menggunakan hewan ini sebagai salah satu ikon wisata Pulau Dewata.

President BAWA Janice Girardi mengatakan anjing Bali memiliki karakteristik yang sangat unik. Bahkan, dia memperkirakan Anjing Bali merupakan salah satu anjing tertua di dunia. Sehingga keberadaanya harus dijaga agar tidak punah.

Menurutnya, anjing Bali memiliki struktur genetik yang lebih tinggi daripada anjing ras biasa karena termasuk anjing tertua di dunia. Diperkirakan anjing Bali telah hidup sejak 5.000 hingga 15.000 tahun lalu.

Adapun anjing Bali memiliki ciri fisik berupa badan yang tegak dan rambut yang tidak terlalu lebat. Lantaran keunikan anjing bali tersebut, hewan ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata bagi Pulau Dewata.

“5 tahun lagi jika anjing Bali terus disteril dan gempuran anjing ras, maka anjing Bali bisa punah,” katanya, Jumat (6/4/2018).

Dia menyayangkan, saat ini, masyarakat yang tinggal di Bali lebih menyukai untuk memelihara anjing ras. Padahal, anjing ras memiliki cara perawatan yang sulit. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan juga bisa dibilang tidak sedikit.

Sementara, anjing Bali yang tergolong produktif banyak yang disteril. Padahal yang seharusnya disetril adalah anjing yang sudah tua, sakit, maupun elah melahirkan lebih dari lima kali.

Menurutnya, jika anjing Bali terus disteril ini bisa mengancam keberadaan anjing Bali yang sebenarnya merupakan anjing tertua di dunia.

“Anjing Bali itu sangat penting bagi dunia, jika kita terus memelihara anjing ras, maka anjing Bali bisa punah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini