Kurangi Kecelakaan, Waskita Karya Tambah Direktur Baru

Bisnis.com,07 Apr 2018, 08:15 WIB
Penulis: Newswire
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. Choliq, menjawab pertanyaan saat paparan kinerja di Jakarta, Senin (18/12)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi menambah satu direksi baru, yakni Direktur Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) untuk meminimalisasi kecelakaan kerja.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Waskita, Jakarta, Jumat (6/4/2018), mantan Direktur Utama Waskita M. Choliq menyampaikan permohonan maafnya atas delapan kasus kecelakaan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir pada proyek yang dikerjakan Waskita.

"Makanya di dalam struktur BOD yang baru ada direktur, ini bukan tingkat unit satuan kerja, tetapi direktur yang khusus menangani masalah QHSE," kata Choliq.

Adapun posisi Direktur Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) ini diisi oleh Wahyu Utama Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager QHSE di PT Adhi Karya (Persero).

Choliq menyebutkan jabatan setingkat direktur yang menangani khusus kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tersebut belum ada pada struktur organisasi kontraktor lainnya di Indonesia.

Menurut Choliq, sejumlah kecelakaan proyek yang terjadi selama Agustus 2017 sampai Maret 2018 cukup fenomenal sehingga perlu ada pembaharuan jajaran direksi (Board of Director/BOD).

Dari total 16 kecelakaan yang terjadi di seluruh Indonesia selama delapan bulan terakhir, delapan kecelakaan di antaranya terjadi pada proyek yang ditangani oleh Waskita Karya. Setidaknya ada tujuh kecelakaan kerja dan satu kecelakaan konstruksi yang dialami Waskita Karya.

Penunjukan Wahyu Utama Putra sebagai Direktur QSHE Waskita Karya dilakukan Kementerian BUMN sebagai rekomendasi dari evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi yang dibentuk Kementerian PUPR.

"Pak Wahyu sebelumnya Kepala QSHE di Adhi Karya. Mestinya jauh lebih baik, dan sekarang menjadi pelajaran," kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang.

RUPST memutuskan perombakan susunan direksi. Choliq yang sudah menjabat sejak 2008 tersebut juga tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama karena digantikan oleh I Gusti Ngurah Putra. Putra sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini