Bisnis.com, PALEMBANG – Perbankan syariah di Sumatra Selatan optimistis bisnis pembiayaan mikro dengan sistem syariah di daerah itu dapat tumbuh pada tahun ini seiring strategi yang diterapkan industri maupun minat masyarakat terhadap perbankan syariah.
Pemimpin Cabang Mikro BNI Syariah Kilometer 12 Palembang, Agus Mulyadi, mengatakan pihaknya bahkan mematok target pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga dua kali lipat dibanding tahun lalu.
“Targetnya dua kali lipat, kami akan gandeng komunitas maupun institusi dan lembaga yang bisa mendorong penyaluran pembiayaan ke debitur,” katanya baru-baru ini.
Dia mengemukakan pada tahun lalu, pihaknya menyalurkan Rp65 miliar di wilayah Palembang. Sementara realisasi penyaluran sepanjang tiga bulan pertama 2018 sudah mencapai Rp62 miliar.
“Kami berkoordinasi dengan pembina UMKM, berhubungan dengan Kadin, siapapun yang bisa mendukung usaha UMKM, termasuk Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif),” katanya.
Menurut Agus, banyak usaha mikro yang berpotensi dibiayai secara syariah mulai dari kuliner, fesyen maupun kerajinan tangan.
Agus melanjutkan yang membedakan pembiayaan syariah dengan konvensional adalah pembiayaan jenis usaha yang sifatnya halal.
“Kami harus siap bersaing, yang kami jual bukan hanya produk tetapi kami juga membawa nilai syariah,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 7 Sumbagsel, tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat di Sumsel masih tergolong rendah.
Untuk tingkat literasi syariah di Sumsel tercatat sebesar 8,36% sementara tingkat inklusi sebesar 7,64%.
Adapun jumlah bank umum syariah yang tersebar di Sumsel maupun Bangka Belitung sebanyak 7 bank dan 7 unit usaha syariah (UUS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel