Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli saat harga melemah (buy on weakness) untuk saham BBRI dengan perkiraan harga resistance 3.600.
Analis MIrae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menjelaskan harga saham bank UMKM ini akan coba bertahan di atas abnormal lower band pada uptrend channel.
"Secara umum harga saham ini masih bergerak pada uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.953) selama 72 minggu terakhir yang bergerak normal dalam rentang +/- 1.99 std.deviasi dari center line," jelasnya dalam riset MIrae Asset Sekuritas Indonesia yang diterima Bisnis.com, Senin (9/4/2018),
Tasrul melihat peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 4.75 % (sekitar 4 bar chart ). Rata-rata volatilitas normal pergerakan harga saat ini antara +2.5/ -2.01% atau +87.00 rupiah / -69.95 rupiah (rata-rata pergerakan normal positif / negatif, selama periode analisis) sebagaimana terlihat pada grafik ini.
Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun mulai tertahan. Dari hasil optimalisasi terakhir terlihat pada indikator MFI optimized, indikator RSI optimized sudah berada sekitar support trendline. Sementara itu harga pada indikator Bollinger Band optimized akan coba bertahan naik kembali menekati BBBottom. Weekly support di 3,440 dan Weekly resistance di 3,600. Cut loss level di 3,420.
Harga akan coba naik dan bertahan diatas rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut, harga saham saat ini harus mampu minimal bertahan di atas rata-rata masing-masing periode (positive area).
Pada pergerakkan daily harga saat ini di level +1.29% , normal koreksi sekitar +0.69 %.Sementara itu pada pergerakkan weekly harga di level -3.33%, normal koreksi sekitar -3.33%. Dengan demikian potensi koreksi mulai terbatas. Pada Figure 9,10 dan 11 terlihat perkiraan normal trading range untuk masing-masing periode.
Rekomendasi saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) - Weekly, Buy on Weakness
Saham BBRI pada Senin (9/4) diperdagangkan pada level 3.500 menguat sekitar 20 poin atau naik 0,57%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel