Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Bukopin Tbk. menyatakan bahwa upaya peningkatan kinerja pada tahun ini akan ditempuh terutama melalui perbaikan kualitas kredit, peningkatan efisiensi, dan optimalisasi proses digitalisasi perbankan.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, melalui strategi tersebut maka manajemen BBKP optimistis kinerja perseroan pada 2018 ini mampu memenuhi target-target di dalam rencana bisnis bank (RBB).
“Dalam jangka pendek, kammi akan fokus perbaiki kinerja melalui penyelesaian kredit bermasalah dan ekspansi kredit. Jangka panjangnya, kami siapkan sejumlah program strategis seperti upaya memacu pertumbuhan aset yang berkualitas,” ucapnya dalam siaran pers, Senin (9/4/2018).
Eko mengimbuhkan, perseroan juga berupaya memperbaiki struktur dana pihak ketiga, optimalisasi profit berbasis skala ekonomi, seerta menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan analisis tekfin.
Selain itu, Bukopin juga akan lebih gencar menarik nasabah baru dari kelompok milenial.
Pada 2018 ini, Bank Bukopin menyiapkan sedikitnya tujuh strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan kinerja, yaitu meluncurkan layanan Flexy Bill, memacu penyaluran kredit properti sekaligus promo kartu kredit, memperkuat sinergi pembiayaan kendaraan bermotor dengan Bukopin Finance, tabunngan digital Wooke, program kredit personal, serta BNV Labs.
“Flexy Bill adalah salahs atu produk andalan kami. Kami harap layanan ini bisa meningkatkan kualitas dana kami sekaligus memperbaiki kualitas kredit dan memacu pendapatan perseroan dari FBI,” ucap Eko.
Flexy Bill adalah fasilitas pembiayaan tagihan listrik kepada pelanggan PLN yang mana pelanggan dapat memanfaatkan mundurnya waktu pembayaran tagihan listrik sampai dengan enam bulan. Tapi, PLN tetap menerima pembayaran rutin setiap bulan dari Bukopin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel