Polri : Ada Pesanan Uang Palsu di Daerah Pilkada Serentak

Bisnis.com,10 Apr 2018, 17:13 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Uang palsu pecahan Rp100.000 edisi baru./Bisnis-Juli Etha

Kabar24.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Mabes Polri memprediksi penyebaran uang palsu semakin banyak beredar menjelang pemilihan calon kepala daerah (pilkada) serentak .

Berdasarkan pengakuan para pelaku pembuat uang palsu bahwa ada pesanan uang palsu di sejumlah daerah yang akan menggelar pilkada serentak.

Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengemukakan Polri telah memeriksa sejumlah pelaku pengedar uang palsu yang berhasil diringkus beberapa waktu lalu.

"Memang setelah kami tangkap para pelaku itu, mereka bilang ada pesanan uang palsu untuk beberapa daerah. Tidak hanya uang yang dipesan di daerah itu, tetapi mulai dari pesanan KTP palsu hingga dokumen lainnya seperti paspor dan masih banyak lagi," tuturnya, Selasa (10/4/2018).

Menurutnya, Polri akan terus memburu para pelaku pengedar uang palsu termasuk nama-nama orang yang memesan uang palsu tersebut di sejumlah daerah.

Daniel mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh Polres hingga Polsek serta perangkat daerah agar turut membantu memutus semua jaringan pengedar uang palsu di wilayahnya.

"Kami akan telusuri terus siapa-siapa saja yang terlibat. Selain itu kami juga sudah ada kerja sama dengan semua polsek dan polres untuk mengatasi peredaran uang palsu itu," katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah menerima uang dari orang yang tidak dikenal, karena dikhawatirkan uang itu merupakan uang palsu. Menurutnya, Polri dan Bank Indonesia masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mewaspadai uang palsu.

"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam bertransaksi terutama dalam menerima uang. Harus dilihat, diraba dan diterawang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini