Toyota Masih Kaji Perakitan Lokal C-HR

Bisnis.com,10 Apr 2018, 18:25 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Toyota C-HR. /Toyota

Bisnis.com, JAKARTA – Kendaraan teranyar Toyota, All New CH-R masih berstatus impor utuh atau CBU (completely built up) dari Thailand. PT Toyota Astra Motor (TAM) masih melihat kemungkinan mobil yang mengincar konsumen emosional itu untuk diproduksi di dalam negeri.

“Kami ingin lihat penerimaan seperti apa. Kemungkjnan diproduksi di Indonesia ada,” kata Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto seusai peluncuran All New CH-R di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Pada tahap awal TAM mengincar penjualan CH-R sebanyak 100 unit—140 unit per bulan. Henry mengatakan bahwa mobil tersebut adalah hasil studi perusahaan selama beberapa waktu terakhir. Hasilnya, ada sejumlah konsumen yang mendambakan mobil yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp488 juta tersebut.

TAM percaya diri target penjualan bulanan C-HR bisa tercapai. Apabila melihat pasar otomotif di Indonesia, ceruk pasar hatchback dan SUV terbilang besar, di bawah mobil bebas pajak dan mobil kecil serbaguna (LMPV).

“Ada potensi C-HR bisa diterima di Indonesia. Segmennya ada. Secara harga pun kami percaya diri cocok dengan model yang ditawarkan,” kata Henry.

Sejumlah mobil Toyota diproduksi di Indonesia oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Dua model dengan angka produksi tertinggi adalah MPV Innova dan SUV Fortuner.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Innova membukukan penjualan rata-rata per bulan sekitar 4.000 unit hingga 5.000 unit per bulan. Fortuner membukukan 1.500 unit—2.000 per bulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini