Marak Kasus Miras Oplosan, Sandi: Kesehatan Jiwa Masyarakat Menurun

Bisnis.com,10 Apr 2018, 17:57 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno/ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai maraknya kasus minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan beberapa orang akan menjadi fenomena dalam beberapa bulan ke depan.

"Jika dilihat dari preskriptif big data, miras oplosan ini dikaitkan dengan tingginya tingkat stres dan menurunnya kesehatan jiwa masyarakat," katanya, Selasa (10/4/2018).

Selain dua faktor tersebut, hal lain yang turut mendorong banyaknya korban miras oplosan karena berkurangnya kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran sulitnya mendapat lapangan kerja.

"Gara-gara enggak punya kerjaan akhirnya konsumsi miras meningkat. Miras oplosan ini kan harganya murah, tetapi berbahaya sekali," ungkapnya.

Sandi mendapat laporan konsumsi miras oplosan bisa mencapai 15-20 orang di tiap-tiap kecamatan. Jumlah tersebut diprediksi semakin meningkat.

"Setiap weekend anak-anak muda bikin pesta. Di sana mereka mengakses miras oplosan. Hal ini sebenarnya bisa dicek di big data, agar kami bisa mengidentifikasi daerah mana saja yang memiliki gangguan kesehatan jiwa tinggi sehingga bisa diawasi," imbuhnya.

Seperti diketahui, Polisi tengah mendalami kasus miras oplosan yang menewaskan delapan warga di Jakarta Selatan. Minuman terlarang tersebut diduga terbuat dari berbagai bahan, salah satunya yakni zat metanol yang memicu kematian.

Selain di Jakses, kasus miras oplosan juga menelan korban jiwa hingga 45 orang di Bandung, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini