Indonesia Eximbank-Kemenlu MoU Untuk Diplomasi Ekonomi

Bisnis.com,10 Apr 2018, 15:32 WIB
Penulis: Achmad Aris
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menlu Retno Marsudi. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly dengan Sekretaris Jenderal Menteri Luar Negeri RI, Mayerfas di Singaraja Hall, Bali Nusadua Convention Center (BNCC), Selasa (10/4/2018). (Achmad Aris/Bisnis).

Bisnis.com, NUSA DUA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk meningkatkan kerja sama di bidang diplomasi ekonomi.

MoU dimaksudkan dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional, meningkatkan kapasitas sumber daya serta memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional melalui koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan hubungan internasional dan memperkuat kebijakan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly dengan Sekretaris Jenderal Menteri Luar Negeri RI, Mayerfas di Singaraja Hall, Bali Nusadua Convention Center (BNCC), Selasa (10/4/2018).

Nota Kesepahaman ini meliputi kerja sama dalam mendukung perekonomian nasional, terutama untuk mendorong investasi dan perdagangan internasional dan pelaksanaan hubungan internasional untuk mendukung kepentingan nasional.

Selain itu, sebagai upaya memperluas jejaring dalam rangka menjaring informasi terkait isu-isu ekonomi di negara tersebut guna mendukung perekonomian nasional; pertukaran data dan/atau informasi untuk mendukung peningkatan investasi dan perdagangan internasional; pengembangan kapasitas sumber daya; dan kerja sama lainnya yang disepakati oleh kedua belah dua pihak.

Nota kesepahaman tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun. “Saat ini LPEI dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Beberapa BUMN Strategis sebagai Indonesia Incorporated telah melakukan beberapa kerja sama guna mendorong pelaku usaha atau eksportir-eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar non-tradisional salah satunya negara kawasan Afrika.”

Dia berharap penandatangan kerja sama tersebut menjadi langkah awal dan konkret untuk meningkatkan perekonomian melalui investasi dan ekspor. "Kami sudah siap dengan skema-skema dan fasilitas yang kami miliki, seperti penugasan pemerintah sebesar Rp1,3 triliun khusus untuk mendorong pelaku ekspor masuk ke Afrika,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini