Mau Diserap Pasar? Produsen Lokal Harus Makin Kreatif

Bisnis.com,11 Apr 2018, 18:43 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Perajin gitar Isa Ansori (kiri) memeriksa presisi pada gitar listrik buatannya di rumah sekaligus bengkel kerja di Desa Sumberjo, Kediri, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018)./ANTARA-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mendorong industri kecil dan menengah untuk menciptakan produk yang dapat diterima pasar global. 

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan pihaknya mengirim lima industri kecil dan menengah untuk mengikuti Maker Fest 2018 yang merupakan gerakan pemberdayaan bagi kreator dan produsen lokal yang digagas oleh Tokopedia. Ajang ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku industri kreatif di dalam negeri yang mampu mengembangkan produk dan merek nasional di kancah global.

Lima IKM yang ikut serta adalah Rumah Nayozie dengan produksi dompet ulos, Fame Handmade (rajutan), Creabrush Indonesia (kerajinan tangan), Mom’s Craft (decoupage), dan Reihani Tenun Batik Batak Melayu (tenun). 

 “Nantinya, akan ada kegiatan puncak untuk memilih tiga kreator dengan produk terbaik,” kata Gati melalui keterangan tertulis, Rabu (11/4/2018). 

Saat ini baru tercatat sekitar 2% pelaku startup lokal dari total keseluruhan populasi masyarakat Indonesia. Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020 dengan memiliki 1.000 startup berbasis digital dengan valuasi bisnis mencapai US$100 miliar, dan total nilai perdagangan online sebesar US$130 miliar.

Gati menyatakan pihaknya secara konsisten memberikan pembinaan kepada kreator muda dalam negeri. “Kami terus membina ide-ide kreatif dari para pelaku IKM ini agar dapat diwujudkan dalam bentuk produk nasional yang berdaya saing global serta dapat memanfaatkan teknologi digital,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia merupakan negara yang potensial untuk tumbuh dan berkembangnya perdagangan elektronik karena menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara. “Potensi ini didukung dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa dengan penetrasi internet telah menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa dan di antara mereka sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini