Panasonic Optimistis Tahun Ini Bisnis Moncer

Bisnis.com,11 Apr 2018, 19:06 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Pengunjung melihat-lihat berbagai produk Panasonic di sela-sela Dealers Gathering di Jakarta, Rabu (11/4)./JIBI/-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—PT Panasonic Gobel Indonesia optimistis bisnis sepanjang tahun ini akan tumbuh setelah pada tahun lalu mengalami penjualan yang stagnan.

Achmad Razaki, Associate Director Sales & Channel Development Panasonic Gobel Indonesia, mengatakan pihaknya meyakini penjualan pada tahun ini tumbuh sebesar 8% hingga 10% atau di atas target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Perbaikan daya beli dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak diyakini dapat meningkatkan uang beredar di masyarakat.

“Nah, sekarang bagaimana caranya orang supaya membeli elektronik saat ini. Kami optimistis dengan kualitas produk Panasonic yang bagus dan inovasi yang kami lakukan menjadi dasar bagi konsumen untuk memilih kami,” ujarnya seusai acara Panasonic National Dealers Gathering 2018 di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Salah satu produk andalan Panasonic untuk bertumbuh adalah kamera Lumix. Razaki menuturkan produk ini menjadi pendorong terbesar karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memprioritaskan perjalanan wisata. Selain itu, perseroan juga memiliki lini produk perawatan wanita untuk meningkatkan penjualan.

Sementara itu, Seigo Saifu, Presiden Director Panasonic Gobel Indonesia, mengatakan sepanjang tahun lalu industri elektronik mengalami penurunan penjualan sebesar 13%. Kendati demikian, perseroan masih bisa mempertahankan penjualan yang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Untuk memperkuat bisnis Panasonic di Indonesia, perseroan akan meningkatkan basis manajemen dan membangun pertumbuhan baru pada tahun fiskal 2019. “Target ini akan dicapai melalui berbagai urutan pemasaran di bawah strategi bisnis baru,” katanya.

Adapun, pada tahun ini, Panasonic bakal membuat perubahan pada produk baru, strategi penyaluran, penetapan harga, meningkatkan pelatihan untuk pelayanan produk atau pengembangan toko, memperkuat kolaborasi antara perusahaan penjualan dan manufaktur , dan pengembangan sumber daya manusia.

“Sebagai rencana jangka pendek, kami memilih suatu produk yang dapat meningkatkan nilai sebagai hero model dan memprioritaskan penjualan model ini. Dalam jangka menengah, kami meningkatkan perencanaan produk dan daya saing produk kami menuju zona premium melalui Indonesia Revitalized Project,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini