Saham Produsen Mobil Dongkrak Penguatan Bursa Eropa

Bisnis.com,11 Apr 2018, 06:08 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa menguat pada akhir perdagangan Selasa (10/4/2018), mengikuti penguatan bursa saham global, setelah Presiden China Xi Jinping menyatakan komitmen untuk menurunkan tarif impor yang sekaligus meredakan kekhawatiran perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Indeks saham acuan kawasan Eropa Stoxx Europe 600 berakhir menguat 0,82%, ditopang penguatan sejumlah saham produsen mobil.

Berpidato dalam Boao Forum for Asia di selatan Provinsi Hainan pada Selasa (10/4), Xi Jinping berjanji untuk membuka sektor-sektor ekonomi negeri Tirai Bambu lebih lanjut serta menurunkan tarif impor terhadap sejumlah produk termasuk mobil.

Pernyataan Xi mendorong reaksi yang sangat positif di pasar finansial, yang telah goyah selama sepekan terakhir akibat kekhawatiran balas-membalas tarif antara AS dan China akan meledak menjadi perang dagang berskala penuh dan memukul pertumbuhan global.

Indeks otomotif pada Stoxx pun naik sekitar 1,9%.

“Kami akan melihat ini sebagai langkah besar menuju terbukanya ekonomi China serta meredakan suasana perdagangan yang sangat tegang. Produsen mobil Jerman dan ekonomi Jerman secara keseluruhan mendapat manfaat atas hal ini,” tulis analis Evercore ISI, seperti dikutip Reuters.

Saham BMW naik 1,9%, Daimler naik 1,2%, sedangkan Volkswagen menguat 4,5%. Produsen mobil Volkswagen dikabarkan berencana menggantikan CEO Matthias Mueller.

Indeks sumber daya dasar mencatat kenaikan terbesar, dengan 2,7%, pulih dari penurunan pada Senin (9/4) ketika saham-saham yang berkaitan dengan Rusia terpukul setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru.

Sementara itu, pendapatan kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan pada TGS Nopec, pemasok utama untuk industri minyak, mendorong harga sahamnya dengan lonjakan lebih dari 15%.

Sektor minyak dan gas secara keseluruhan naik setelah harga minyak mencapai US$70 per barel pada hari Selasa, reli dua hari terbesar dalam hampir satu bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini