Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan menerbitkan 20 juta keping kartu debit berlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) berbasis teknologi chip sampai dengan akhir 2018.
Pada tahap awal, 19 juta kartu debit berlogo GPN yang diterbitkan akan digunakan sebagai kartu pengganti dari seluruh kartu debit yang telah beredar. Sementara sisanya merupakan estimasi penambahan kartu baru Bank BRI di akhir tahun.
Direktur Konsumer BRI Handayani menyampaikan penerbitan kartu berlogo GPN sekaligus untuk memenuhi ketentuan implementasi kartu berstandar National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS).
"Sampai dengan akhir 2018 kami akan terbitkan sekitar 18 juta kartu berlogo GPN. Ini sekaligus untuk memenuhi ketentuan 30% kartu debit yang sudah dikonversi menggunakan chip," ujarnya pada peluncuran kartu debit Bank BRI berlogo GPN di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Didukung dengan teknologi chip, kartu debit BRI berlogo GPN dipastikan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kartu berteknologi strip magnetik.
Guna menunjang interoperabilitas dan interkoneksi antar bank, Bank BRI telah melakukan proses roll out di lebih dari 122 ribu EDC merchants BRI pada Januari 2018.
Handayani menambahkan untuk proses tersebut, perseroan melakukan pemetaan ulang terhadap mesin-mesin EDC yang tidak aktif untuk difungsikan ke area yang memiliki potensi volume transaksi lebih tinggi.
"Seluruh mesin EDC Bank BRI sudah mendukung Gerbang Pembayaran Nasional. Untuk tahun ini hitungan kasarnya kami akan menambahkan sekitar 160 ribu mesin EDC baru," tambah Handayani.
Bank pelat merah tersebut juga telah mendukung transaksi melalui jaringan Gerbang Pembayaran Nasional di lebih dari 24 ribu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) termasuk ATM Merah Putih Himbara Link.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel