HUT KOPASSUS : Prajurit Kopassus Harus Siap Hadapi Perang Proxy

Bisnis.com,12 Apr 2018, 17:28 WIB
Penulis: Samdysara Saragih
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meneriakan yel-yel seusai mendegarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, di Mako Cijantung, Jakarta, Kamis (10/11)./Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, JAKARTA — Pengamat militer Susaningtyas NH Kertopati mengharapkan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus memiliki kemampuan untuk menghadapi perang proxy yang kini telah menyebar ke seluruh dunia.

"Perang proxy yang kini menyebar di seluruh dunia juga harus menjadi pengetahuan yang dikuasai prajurit Kopassus," kata Susaningtyas, di Jakarta.

Pasukan khusus yang dibentuk oleh Idjon Djanbi pada tahun 1952 memang dilengkapi dengan kemampuan khusus di bidang militer dan intelijen.

Menurut Nuning, sapaan Susaningtyas, seiring dengan pergeseran ancaman yang dihadapi pasukan khusus militer secara global, Kopassus perlahan tapi pasti bermetamorfosa menjadi pasukan khusus yang tetap memiliki ketangkasan dan kehebatan militer khusus juga operasi Sandi Yudha tetapi lebih humanis dan strategis.

"Kemampuan Intelijen Sandhi Yudha yang dimiliki sebagai kemampuan menghadapi perang modern dan asimetrik," kata mantan anggota Komisi I DPR tersebut.

Sandi Yudha sebagai suatu operasi intelijen dalam tubuh Kopassus, ujar dia, kini dituntut lebih piawai dalam melaksanakan operasi yang bersifat pencegahan, preemptif, dan cipta kondisi.

"Terlebih, saat ini terorisme dan radikalisme merupakan ancaman faktual yang harus kita waspadai dan ditangani secara holistik hingga ke tingkat embrio," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini