Resmi Terbentuk, Ini 4 Target Utama Holding BUMN Migas

Bisnis.com,12 Apr 2018, 08:39 WIB
Penulis: Hafiyyan
Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA--Induk Holding BUMN Migas, yakni PT Pertamina (Persero) menjelaskan ada 4 target pembentukan holding.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Holding BUMN Migas memiliki 4 target utama.

Pertama, memperkuat struktur permodalan, sehingga kemampuan investasi atau operational expenditure semakin besar. Kedua, mengintegrasikan bisnis antara Pertamina dan PGAS dalam bidang jasa atau pelayanan kepada masyarakat.

"Selama ini kadang bisnis kita beradu, sekarang kita integrasi jasa dan layanan dalam 1 badan. Ini juga mempermudah ekspansi bisnis gas yang selama ini terkonsentrasi di Sumatera dan Jawa, pengembangannya bisa semakin ke Indonesia bagian timur," ujarnya, Rabu (11/4/2018).

Target ketiga, ialah efisiensi usaha antara anggota holding. Keempat, menyinergikan investasi belanja modal atau capital expenditure.

Menurutnya, saat ini Pertamina selaku induk Holding BUMN Migas sedang menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sampai 2030. Perencanaan tersebut melibatkan PGAS sebagai anggota holding.

Direktur Utama PGAS Jobi Triananda Hasjim menyampaikan, pihak PGAS bersama tim dari Pertamina dan Pertagas sudah melakukan koordinasi. Hal ini bertujuan agar tumpang tindih infrastruktur tidak terjadi.

"RKAP PGN dan Pertagas ada yang tumpang tindih. Makanya kita benahi setelah ada akta pengalihan. Sepuluh proyek jaringan gas yang dikerjakan berdua [PGN dan Pertagas] jadi integrasi. Proses pengawasannya lebih mudah, sehingga proyek bisa lebih cepat selesai," paparnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, Menteri BUMN juga telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina terkait perubahan atau peningkatan modal dan integrasi Pertagas ke dalam PGAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini