Bangun Pusat Logistik & Tambah Mesin, Garuda Metalindo (BOLT) Siapkan Capex Rp75 Miliar

Bisnis.com,12 Apr 2018, 16:40 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Direktur Utama PT Garuda Metalindo Tbk Ervin Wijaya (dari kanan) bersama Direktur Anthony Wijaya, dan Direktur Rudy Wijaya, mengamati produk suku cadang otomotif, di Jakarta (9/11)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk. menggelontorkan belanja modal tahun ini sebesar Rp75 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah beberapa mesin dan membangun pusat logistik baru.

Preside Direktur PT Garuda Metalindo Ervin Wijaya menyampaikan dana sebesar Rp75 miliar tersebut berasal dari kas internal perseroan dan fasilitas pembiayaan dari pihak penyedia permesinan. Sekitar 50% dari dana capex berasal dari machine maker.

“Kami berharap kapasitas produksi tahun ini dapat meningkat 5%—10%. Permesinan yang baru saja kami pesan, akan datang pada pertengaham tahun. Untuk logistic center, akan selesai sekitar Juni—Juli [tahun ini],” ungkap Ervin usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Bursa Efek Indoensia (BEI), di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Ervin menjelaskan perusahaan membutuhkan pusat logistik baru agar lebih dekat dengan konsumen, sehingga dapat mengefisienkan biaya. Perseroan menggelontorkan dana sekitar Rp20 miliar untuk membangun pusat logistik seluas 140x50 meter di Kawasan Inustri MM2100.

Logistic Center itu untuk mendekatkan kami ke customer. Pangsa pasar kami adalah sektor otomotif, dan lokasi produksinya sebagian besar di Jakarta Timur, Karawang, dan Bekasi,” ungkap Ervin.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan dapat meningkatkan penjualan dan laba di kisaran 10%, didorong oleh efisiensi perusahaan.

Adapun, BOLT membukukan penurunan laba bersih 14,4% menjadi Rp92,81 miliar. Garuda Metalindo menyuplai produk pada Grup Astra dan pada 2017, penjualan ke PT Astra Honda Motor dan PT Astra Daihatsu Motor mengalami penurunan.

Pada tahun lalu, penjualan BOLT pada Astra Honda sebesar Rp480,16 miliar atau turun 9,93% (yoy), sedangkan penjualan pada Astra Daihatsu turun 9,98% (yoy) menjadi Rp37,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini