Bisnis.com, DENPASAR—Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan calon direktur utama PT Hutama Karya (Persero) harus memenuhi syarat memiliki pengalaman panjang.
Penegasan itu disampaikan ketika menjawab pertanyaan calon pengganti mantan dirut Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra yang saat ini diangkat sebagai nahkoda baru PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
“Pengalaman sudah panjang itu paling penting,” jelasnya usai menghadiri penandatanganan kerja sama PLN dan Kejaksaan Agung di Nusa Dua, Kamis (12/4/2018).
Rini mengungkapkan Kementerian BUMN sudah melakukan penilaian terhadap calon-calon dirut salah satu perusahaan pelat merah sektor karya tersebut.
Menurutnya, kementerian akan segera mengisi jabatan di Hutama Karya karena proyeknya cukup banyak dan strategis.
“Karena kami ingin menjaga siapapun gantinya bisa langsung take over dengan baik,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merombak jajaran direksi Waskita Karya dan mengangkat I Gusti Ngurah Putra melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Waskita untuk periode 2018-2022.
Penggantian itu dilakukan paska terjadinya sejumlah kecelakaan kerja di proyek-proyek infrastruktur yang ditangani oleh Waskita Karya.
Akibat pengangkatan tersebut, praktis hingga saat ini jabatan dirut Hutama Karya yang ditinggalkan oleh Ngurah Putra ada penggantinya.
Hutama Karya selain menangani sejumlah proyek infrastruktur, juga sedang mengkaji rencana penawaran umum perdana saham dua anak usaha pada 2018, yakni PT HK Realtindo dan PT Hakaaston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel