Pelni Fokus Layani Tol Laut Daerah Terluar

Bisnis.com,12 Apr 2018, 17:29 WIB
Penulis: Peni Widarti
Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tahun ini fokus menggarap program Tol Laut untuk daerah perbatasan, terluar, dan tertinggal agar tujuan menekan disparitas harga komoditas dapat tercapai.

VP Pemasaran Kapal Tol Laut dan Ternak Pelni, Didik Dwi Prasetio mengatakan tahun ini Pelni mendapat mandat untuk mengoperasikan kapal angkutan barang bersubsidi atau Tol Laut sebanyak 6 trayek.

"Setelah ada evaluasi pada akhir tahun lalu, ada sedikit perubahan trayek kami untuk tahun ini. Jadi kami sudah tidak lagi melayari Papua karena akan dilayari oleh pelayaran swasta melalui lelang. Fokus kami sekarang berada di daerah terluar,” jelasnya di sela-sela sosialisasi penerapan Informasi Muatan dan Ruang Kapal (IMRK) online, Kamis (12/4/2018).

Adapun 6 trayek PP yang siap dijalankan Pelni tahun ini adalah sebagai berikut:

T-2 (Tanjung Priok-Tanjung batu-Blinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan)

T-4 (Tanjung Perak-Makassar-Tahuna) dan taryek feeder
(Tahuna-Kahaktuang-Burias-Tagulandang-Blaro-Lirung-Melangoane-Kakorotan-Miangas-Marore).

T-6 (Tanjung Perak-Tidore-Morotai )

T-13 (Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Rote-Sabu)

T-14 (Tanjung Perak-Larantuka- Adonara - Lewolaba)

T-15 (Tanjung perak - Kisar - Namrole ).

Didik menambahkan, tahun ini tidak hanya menyiapkan taryek tetapi Pelni juga sudah memiliki sistem Informasi Muatan dan Ruang Kapal (IMRK) berbasis online yang bisa dimanfaatkan oleh para shipper dan consignee (para pengguna subsidi tol laut).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini