Warren Buffett: Hati hati dalam Berutang Layaknya Donald Trump

Bisnis.com,13 Apr 2018, 08:33 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Orang Terkaya Dunia Warren Buffet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Hati-hati jika berutang. Miliarder dan investor ternama Warren Buffett memberi pelajaran menarik tentang risiko berutang. Tak tanggung-tanggung, Buffett menggunakan Donald Trump sebagai studi kasus negatif.

Dalam suatu sesi tanya jawab pada tahun 1991, seorang mahasiswa Notre Dame menanyainya tentang permasalahan dalam bisnis Trump saat itu. Kasino Atlantic City Taj Mahal milik Trump diketahui mengajukan perlindungan kepailitan pada akhir tahun itu.

“Di mana letak kesalahan Donald Trump? Masalah besar Donald Trump adalah dia tidak pernah melakukan hal yang benar. Pada dasarnya ia membayar lebih untuk properti, tapi juga melakukan peminjaman,” ujar Buffett, menurut sebuah transkrip yang diterbitkan mantan hedge fund manager Whitney Tilson.

“Dia hebat dalam hal meminjam uang. Jika Anda melihat asetnya, apa yang ia bayarkan untuknya, dan apa yang ia pinjam untuk mendapatkannya, tidak pernah ada ekuitas nyata di sana,” lanjut Buffett, seperti dikutip CNBC.

Menurutnya, Donald Trump gagal karena rasio utang. Trump disebutnya terseret oleh banyaknya uang yang bisa ia pinjam dan tidak cukup memikirkan berapa banyak uang yang bisa dibayarkan kembali.

Diskusi tentang komentar Buffett pada tahun 1991 tentang utang dan Trump ini menarik respons di media sosial pada Rabu (12/4/2018).

Alih-alih Trump, kepada para siswa Buffett menyarankan agar memanfaatkan hidupnya sebagai contoh sukses dalam berbisnis dan berinvestasi tanpa menggunakan banyak utang.

“Anda benar-benar tidak perlu banyak memiliki utang. Jika Anda pintar, Anda akan menghasilkan banyak uang tanpa meminjam,” kata Buffett. “Saya tidak pernah meminjam uang berjumlah besar dalam hidupku. Tidak pernah. Tidak akan pernah. Saya tidak tertarik dengan itu.”

Peringatan yang sama diulanginya di kemudian hari. Dalam surat tahunan 2017 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway yang dirilis pada Februari, Buffett menyarankan investor agar tidak menggunakan utang untuk membeli saham.

“Menurut saya, adalah gila jika meminjam uang untuk sekuritas,” kata Buffett kepada CNBC.

“Sungguh gila untuk mempertaruhkan apa yang Anda miliki dan butuhkan untuk sesuatu yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Anda tidak akan menjadi lebih bahagia jika Anda menggandakan kekayaan bersih Anda.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini