Permintaan Global Meningkat, Harga Karet Menguat

Bisnis.com,13 Apr 2018, 14:40 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karet/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (13/4/2018), menyusul laporan meningkatnya permintaan global melampaui suplai global.

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,98% atau 1,80 poin di level 184,80 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi harga karet dibuka dengan kenaikan 0,16% atau 0,30 poin di posisi 183,30, setelah berhasil membukukan rebound dan berakhir menguat 0,60% atau 1,10 poin di level 183 pada perdagangan Kamis (12/4).

Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (Association of Natural Rubber Producing Countries/ANRPC) menyatakan permintaan global untuk karet alam naik 7,6% y/y menjadi 3,36 juta ton pada kuartal I.

Di sisi lain, pasokan global tumbuh 3,3% y / y menjadi 3,15 juta ton pada kuartal I.

Sementara itu, menurut analis Sunward Trading Hideshi Matsunaga, harga karet pulih karena bursa di Tokyo terlihat oversold dibandingkan dengan pasar karet fisik.

“Musim produksi yang rendah di Thailand serta depresiasi yen terhadap dolar AS turut memberi dorongan,” tambah Matsunaga.

Nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut melemah 0,29% atau 0,31 poin ke posisi 107,64 per dolar AS pada pukul 13.49 WIB, setelah berakhir melemah 0,51% atau 0,54 pon di level 107,33 pada perdagangan Rabu (12/4).

Seperti diketahui, pergerakan harga karet biasanya berbanding terbalik dengan yen. Pelemahahan yen memberikan angin segar bagi karet dan dapat mengangkat harga komoditas ini dengan adanya potensi peningkatan permintaan dari pembeli.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

13/4/2018

184,80

+0,98%

12/4/2018

183,00                             

+0,60%

11/4/2018

181,90

-0,87%

10/4/2018

183,50

+1,21%

9/4/2018

181,30

+1,12%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini