Serangan Gas Beracun di Suriah, Amerika Pertimbangkan Sanksi Tambahan untuk Rusia

Bisnis.com,17 Apr 2018, 08:34 WIB
Penulis: Newswire
Bendera Amerika Serikat/WallpaperCave

Bisnis.com, WASHINGTON - Gedung Putih pada Senin (16/4/2018) mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia menyusul dugaan serangan gas beracun di Suriah, namun belum membuat keputusan.

"Kami sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia dan keputusannya akan dibuat dalam waktu dekat," demikian juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

Dia tidak mengatakan mengapa sanksi akan diberlakukan, namun duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, mengatakan pada Minggu bahwa AS sedang mempersiapkan sanksi baru pada Rusia atas dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Jika sanksi AS diberlakukan, mereka akan menjadi kelompok kedua semacam itu dalam waktu satu tahun lebih terhadap program penghancuran besar-besaran senjata Suriah. Assad adalah sekutu dekat Moskow.

AS juga memberlakukan sanksi terhadap 24 warga Rusia awal bulan ini, mengenai apa yang disebut badan intelijen AS sebagai campur tangan dalam pemilihan Presiden AS. Moskow membantah melakukan kesalahan.

Washington telah mengatakan pihaknya memiliki bukti bahwa pasukan Suriah melakukan serangan senjata kimia mematikan pada 7 April, meski kunjungan oleh pengawas senjata kimia ke lokasi penyerangan yang dicurigai ditunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini