IMF Prediksi Ekonomi Global Tumbuh 3,9%, Ini Penopangnya

Bisnis.com,17 Apr 2018, 22:05 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari

Kabar24.com, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan terus menguat dua tahun ke depan ditopang oleh menguatnya kondisi keuangan global, yaitu meningkatnya laju investasi dan arus perdagangan.

IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) April 2018 memperkirakan produk domestik bruto (PDB) dunia akan tumbuh ke level 3,9% pada tahun ini dan tahun depan atau tidak berubah dari perkiraan pada Januari 2018, setelah melaju dengan kecepatan tercepat sejak 2011 di level 3,8% pada 2017. 

“Pertumbuhan ekonomi global akan didukung oleh kuatnya momentum dan sentimen pasar, kondisi  keuangan akomodatif, serta dampak internasional dari kebijakan fiskal di Amerika Serikat,” tulis IMF dalam laporannya, Selasa (17/4/2018).

Adapun, perekonomian negara maju diperkirakan IMF akan tumbuh lebih cepat daripada laju potensialnya pada tahun ini dan tahun depan. Hal itu diperlihakan oleh kebijakan moneter Zona Euro yang akan mengurangi kapasitas berlebihnya dan kebijakan fiskal AS yang dapat membawa perekonomian Negeri Paman Sam mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. 

Selain itu, IMF juga mengungkapkan, pemulihan bertahap harga komoditas global dari level terendahnya sejak tiga tahun lalu turut menguntungkan bagi pertumbuhan negara-negara eksportir di negara emerging market.

Bahkan, dalam jangka menengah kendati IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melemah ke level 3,7% karena momentum positif yang dimiliki oleh negara maju mulai memudar, perekonomian di negara emerging marketdan negara berkembang diperkirakan terus bertahan di level 6,5% pada tahun ini dan tahun depan.

Hal itu didukung oleh pertumbuhan ekonomi India yang dapat menutupi perlambatan ekonomi China dan negaraemerging market di Eropa.

Pertumbuhan ekonomi India diperkirakan melonjak 7,4% pada 2018 dan terus meningkat ke 7,8% pada 2019, dari 6,7% pada 2017 didukung oleh pemulihan dampak sementara dari inisiasi pertukaran mata uang dan implementasi pajak barang konsumsi-jasa, serta pertumbuhan konsumsi swasta dari domestik Negeri Bollywood.

Adapun pertumbuhan di lima negara besar Asean, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, juga akan stabil di level 5,3% pada 2018 dan 5,4% pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini