IHSG Loyo, Jakarta Islamic Index Tetap Menguat

Bisnis.com,17 Apr 2018, 18:18 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melanjutkan penguatannya pada perdagagan hari ini, Selasa (17/4/2018).

JII ditutup menguat 0,28% atau 2,05 poin ke level 728,03, setelah dibuka di zona 0,67% atau 4,86 poin di level 725,98, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,16% atau 1,14 poin di posisi 722,27.

Pada perdagangan Senin (16/4), JII ditutup rebound dengan penguatan 0,67% atau 4,86 poin ke level 725,98.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 723,63-730,01. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 12 saham syariah menguat, 15 saham melemah, sedangkan 3 saham lainnya stagnan.

Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 4,43% menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti KLBF (+3,25%) dan TPIA (+1,21%).

JII menguat di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hanya 0,02% atau 0,99 poin ke level 6.285,76, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,07% atau 4,12 poin di level 6.290,86.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.259,59 – 6.303,97. Dari 575 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 155 saham menguat, 213 saham melemah, dan 207 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di, zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang turun 0,55%, sedangkan sektor property terpantau stagnan.

Adapun empat sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 1,31%.

 

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNTR

+4,43

KLBF

+3,25

TPIA

+1,21

PTBA

+2,65

 

 

 

 

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

PGAS

-3,07

TLKM

-0,27

SCMA

-2,21

WSKT

-2,49

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini