Bisnis.com, PEKANBARU -- Jelang berakhirnya kontrak pengelolaan lapangan minyak di Blok Rokan, Pemprov Riau menyatakan minat untuk ikut mengelola blok itu di masa mendatang.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Riau Masperi mengatakan pemda sudah bersiap untuk ikut mengelola blok migas dengan angka produksi terbesar di Tanah Air itu, melalui BUMD.
"Kami sudah ancang-ancang, tidak hanya Pertamina, ini kesempatan bagi daerah untuk menunjukkan kemampuan mengelola sektor perminyakan," katanya Selasa (17/4/2018).
Masperi menyebut pemda sebenarnya memiliki hak 10% pengelolaan (participate interest) atas pengelolaan Blok Rokan. Namun pemda berharap porsi bagi daerah bisa lebih besar.
Untuk mencapai hal itu, memang perlu komitmen dan tanggungjawab pengelolaan secara profesional, dan pemda menyatakan siap bekerja sama dengan Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan.
Hal itu didasarkan pada profil lapangan minyak itu yang cukup besar. Sehingga memang dibutuhkan kebersamaan dalam pengelolaannya. Sedangkan dari segi modal, memang pemda akan menyiapkan dana untuk itu.
"Nanti pemda juga harus menyiapkan modal tambahan kepada operator baru sebagai komitmen dari 10% PI itu," katanya.
Adapun Blok Rokan adalah lapangan minyak yang sudah dikelola Chevron sejak 1971 silam.
Luas wilayah blok ini mencapai 6.264 kilometer persegi, dan merupakan penyumbang produksi minyak terbesar di Tanah Air, dengan rerata produksi di atas 200.000 bph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel