Kredit dan Laba Bank Mantap Melesat

Bisnis.com,17 Apr 2018, 17:47 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Bank Mantap Muhamad Gumilang (dari kiri), Direktur Nurkholis Wahyudi, Direktur Bank Mandiri Kartini Sally, Dirut Bank Mantap Josephus K Triprakoso, Direktur Taspen Bagus Rumbogo dan Direktur Bank Mantap Iwan Soeroto (kanan) saat peluncuran logo baru Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) di Jakarta. Minggu (28/1/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Taspen melaporkan perbaikan kinerja yang ditunjukan dengan penyaluran kredit yang ekspansif dan kenaikan laba bersih selama kuartal I/2018.

Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengungkapkan hingga akhir Maret 2018, Bank Mantap membukukan laba bersih Rp77,4 miliar, tumbuh 148% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan laba ini menunjukkan bahwa kinerja perseroan semakin membaik di tengah situasi makroekonomi dan daya beli masyarakat yang belum kondusif,” katanya di sela-sela peresmian kantor kas Bank Mantap di Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Anak usaha Bank Mandiri dan Taspen tersebut menyalurkan kredit sebesar Rp11,94 triliun hingga akhir Maret 2018. Realisasi itu melonjak 93% dibandingkan dengan kuartal I/2017.

Jos menjelaskan pertumbuhan kredit perseroan dimotori oleh segmen pensiunan yang meningkat 160,9% secara year on year menjadi Rp10,10 triliun. Adapun, kualitas kredit tetap terjaga di level rendah dengan rasio non performing loan (NPL) sebesar 0,64%.

Selain ditopang oleh kenaikan kredit, lanjutnya, pertumbuhan laba bersih Bank Mantap juga ditopang oleh upaya efisiensi operasional yang dilakukan perseroan. Hal itu tercermin dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 84,06% menjadi 78,44%.

Sejalan dengan itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) perseroan juga tumbuh 113,7% secara tahunan menjadi Rp57,1 miliar. Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mantap pada kuartal awal tahun 2018 mencapai Rp11,17 triliun, naik 59,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan kinerja kami terlihat dari posisi aset yang tumbuh 74,6% dibandingkan dengan posisi Maret 2017 lalu dari Rp8,79 triliun menjadi Rp15,35 triliun.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini