Bisnis.com, JAKARTA – Rumah123 kenalkan teknologi Biometric Neuromarketing untuk pertama kalinya digunakan dalam industri properti di Indonesia.
Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung mengatakan tren pencarian properti terus membentuk pola baru sehingga dengan adanya teknologi biometric untuk memecahkan misteri keputusan pembelian konsumen.
“Penggunaan teknologi biometric ini mampu menjawab dengan lebih akurat terkait bagaimana pengambilan keputusan pembelian dilakukan,” ujar Untung di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Teknologi ini memanfaatkan teknologi eye-tracking, sebuah proses mengukur gerakan mata untuk menentukan letak dan jenis informasi yang dilihat, urutan informasi, dan berapa lama pandangan mereka berada di tempat tertentu.
Teknologi eye-tracking dapat menghasilkan insight dan perspektif baru mengenai perilaku konsumen yang tidak dapat diberikan oleh berbagai metode riset konvensional lain seperti survei, interview, bahkan FGD.
“Kami mengundang beberapa responden untuk menjadi partisipan sebagai property-seeker. Responden diperlihatkan beberapa template gambar brosur properti dari laptop yang sudah dihubungkan dengan teknologi eye-tracking untuk kemudian direkam dan dianalisis,” jelasnya.
Nantinya hasil analisis dari Biometric Neuromarketing dapat digunakan oleh pengembang untuk menyusun strategi marketing yang lebih tepat kepada konsumen dalam memilih properti.
Rumah123 mengaku menginvestasikan dana lebih dari Rp700 juta untuk teknologi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel