PROFINDO SEKURITAS INDONESIA: Rekomendasikan Beli 5 Saham Berikut

Bisnis.com,19 Apr 2018, 09:10 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks pada hari ini berpotensi menguat dengan range pergerakan 6.269-6.385.

Analis Yuliana mengatakan secara teknikal, Indeks membentuk bullish engulfing candlestick pattern mengindikasikan bullish reversal. Indeks ditutup berada di atas garis MA5, RSI dan MFI bergerak uptrend.

Dalam penguatan itu, mereka merekomendasikan saham yang dapat diperhatikan adalah KRAS (buy), (BJTM (buy), JPFA (buy), WSKT (buy), INKP (buy), dan JSMR (buy).

Dia menjelaskan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin ditopang oleh menguatnya delapan sektor terutama sektor industri dasar +1.88%, dan keuangan +0.97%.

Asing mencatatkan net sell Rp 220 miliar di seluruh pasar dengan saham BBNI dan INKP menjadi net top seller dan sedangkan net top buyer adalah TLKM dan BBRI.

Wallstreet ditutup bervariatif dengan Indeks Dow Jones -0.16%, S&P 500 +0.08%, dan Nasdaq +0.19%. Indeks sempat melemah setelah dirilisnya laporan The Fed yang mengatakan bahwa pertumbuhan kredit terutama sektor bisnis menguat, belanja konsumen meningkat, dan pasar tenaga kerja yang solid menunjukkan ekonomi AS yang berada pada pertumbuhan yang meningkat sehingga dapat mendorong The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga secara agresif. Selain itu, kenaikan Indeks didorong menguatnya saham energi yang disebabkan naiknya harga minyak mentah dunia.

Bursa Eropa berakhir menguat didorong menguatnya saham sektor komoditas menyusul berita bahwa harga logam seperti nikel, sengm dan tembaga mencatatkan kenaikan yang signifikan sehingga dapat meningatkan kinerja perusahaan di tahun ini. DAX +0.04%, FTSE 100 +1.26%, CAC 40 +0.50%, dan Stoxx 600 +0.29%.

Harga minyak mentah dunia menguat tajam mencapai level tertinggi dibandingkan Januari 2018. Kenaikan harga minya tersebut didorong rilis data EIA yang melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesae 1.07 juta barel lebih tingga dari estimasi yang diperkirakan hanya turun 0.5 juta barel. Disamping itu, menjelang pertemuan OPEC pada Jumat waktu setempat akan mempengaruhi pergerakan harga minyak pada akhir minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini