AHM Siap Produksi PCX Hybrid 2.000 Unit/Tahun

Bisnis.com,19 Apr 2018, 15:00 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Honda PCX Hybrid. /Honda

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor menampilkan kendaraan roda dua PCX Hybrid dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Perusahaan menargetkan dapat memroduksi sebanyak 2.000 unit dalam satu tahun.

Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan, PCX Hybrid yang diperkenalkannya akan mulai diproduksi dan distribusikan pada awal semester kedua tahun ini.

Perusahaan baru memroduksi dan melakukan distribusi pada awal semester kedua tahun ini karena harus melakukan persiapan terlebih dahulu seperti diler dan layanan purna jualnya. "Awal semester dua [2018] mulai produksi dan jual," kata Johannes di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Dia menambahkan, pihaknya belum memastikan harga jual PCX Hybrid yang akan diproduksi dan didistribusika pada awal semester kedua tahun ini.

Namun, harga perkiraan kendaraan roda dua tersebut berada pada kisaran Rp40 juta. Oleh karena itu, harga PCX Hybrid bisa saja berada di bawah atau di atas Rp40 juta.

Saat ini, ujarnya masyarakat yang ingin mendapatkan kendaraan roda dua tersebut sudah bisa melakukan pemesanan inden.

Adapun mengenai infrastruktur, dia menuturkan tidak menjadi masalah mengingat kendaraan roda dua tersebut tidak membutuhkan plug in lantaran kendaraan tersebut akan melakukan pengisian listrik ketika dijalankan.

Dia menuturkan, kendaraan PCX Hybrid lebih irit bahan bakar 2%--3% dibandingkan dengan produk produk biasa dalam tes yang dilakukan terhadap kendaraan roda dua tersebut.

Saat ini, perusahaan belum membahas kemungkinan untuk mengekspor PCX Hybrid yang diproduksi di dalam negeri.

Marketing Director AHM Thomas Wijaya menuturkan, PCX Hybrid diproduksi di dalam negeri. Kemudian merupakan pengembangan dari produk PCX sebelumnya. Adapun, target pasar kendaraan tersebut merupakan masyarakat pencinta teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini