Aliran Investasi Asing ke Indonesia Mengalir Deras

Bisnis.com,19 Apr 2018, 23:37 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Momentum perbaikan ekonomi Indonesia yang kuat diikuti dengan aliran investasi asing yang kian deras pada paruh kedua April 2018.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan risiko kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan berlanjutnya perang dagang AS-China menekan nilai tukar rupiah hingga terdepresiasi 1,13% sepanjang Maret 2018.

"Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan depresiasi nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia," kata Dody, Kamis (19/4).

Pengendalian nilai tukar, inflasi rendah, perbaikan rating utang Indonesia, dan surplus neraca perdagangan, mendorong aliran investasi portofolio asing kembali masuk. Hingga paruh kedua, Dody mengungkapkan aliran dana asing yang masuk ke dalam semua portofolio mencapai US$800 juta neto. "US$800 juta dalam kisaran netto. Jadi in and out-nya."

Menurut Dody, kondisi ini juga dipengaruhi oleh surat utang negara (SUN) yang akan masuk ke dalam Indeks Agregat Obligasi Global atau Global Bond Index. "Ini memberikan gambaran bahwa asing memberikan keyakinan kepada Indonesia," tegas Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini