Syailendra Capital Targetkan Kenaikan AUM 80%

Bisnis.com,19 Apr 2018, 18:22 WIB
Penulis: Tegar Arief

Bisnis.com, JAKARTA - PT Syailendra Capital menargetkan kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 80% pada tahun ini. Nilai yang dibidik oleh perusahaan tersebut adalah Rp22 triliun hingga Rp23 triliun pada penghujung tahun mendatang.

Presiden Direktur PT Syailendra Capital Fajar R. Hidajat opsimistis target itu bisa terealisasi, mengingat sejauh ini perseroan telah berhasil mencatatkan pertumbuhan AUM cukup tajam dibandingkan akhir tahun lalu yang senilai Rp12,52 triliun.

"Sekarang sudah Rp20,6 triliun, itu tumbuh 60% dibandingkan tahun lalu. Jadi saat ini sampai akhir tahun hanya kurang Rp2 triliun dan rasanya bisa terealisasi," katanya di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Kata dia, secara year-to-date (ytd) pertumbuhan dana kelolaan Syailendra Capital naik sebesar 60%, melebihi pertumbuhan dana kelolaan industri yang hanya tumbuh sebesar 8%.

Dana kelolaan tertinggi ada pada reksa dana terproteksi yang mencapai Rp9,56 triliun, reksa dana saham senilai Rp4,29 triliun, reksa dana pasar uang senilai Rp2,74 triliun, reksa dana penyertaan terbatas Rp1,53 triliun, dan reksa dana pendapatan tetap Rp1,01 triliun.

"Ada beberapa strategi yang kami siapkan untuk dapat meningkatkan dana kelolaan itu," imbuhnya.

Perseroan menyiapkan tiga strategi untuk memperluas pasar. Pertama, menghadirkan produk baru yakni sebanyak tiga sampai lima produk pada tahun ini yakni reksa dana indeks, reksa dana exchange traded fund (ETF), serta reksa dana terproteksi.

Kedua, menjalin kemitraan dengan salah satu ecommerce terbesar di Indonesia untuk memasarkan produk reksa dana pasar uang, dan ketiga menghadirkan platform digital untuk mempermudah pelayanan kepada investor.

Dalam waktu dekat, perseroan akan meluncurkan Syailendra Investment Application Platform (SIAPP), yakni aplikasi yang memiliki fitur baru yang belum dimiliki oleh manajer investasi lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini