Kurs Jisdor Terdepresiasi ke 13.778, Rupiah Bergerak Tipis di Pasar Spot

Bisnis.com,19 Apr 2018, 10:26 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.778 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (19/4/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan Jisdor pada level Rp13.778 per dolar AS, terdepresiasi 8 poin atau 0,05% posisi Rp13.770 pada Rabu (18/4).

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau turun tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.777 per dolar AS pada pukul 10.03 WIB.

Rupiah sempat rebound saat dibuka menguat tipis 1 poin atau 0,01% di Rp13.775 per dolar AS pagi tadi, setelah berakhir melemah 10 poin atau 0,07% di posisi Rp13.776 pada perdagangan Rabu (18/4).

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp13.774- Rp13.785 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau naik 0,03% atau 0,027 poin ke level 89,650 pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka turun hanya 0,002 poin di posisi 89,621 setelah pada perdagangan Rabu (18/4) ditutup menguat 0,12% atau 0,107 poin di posisi 89,623.

Dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi rupiah akan bergerak stabil di kisaran Rp13.700-Rp13.760 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

“Hal ini seiring kemungkinan masuknya investor asing ke pasar saham dan obligasi mengikuti positifnya kinerja bursa saham di AS,” paparnya.

Di sisi lain, dolar AS diperkirakan bergerak menguat di level 89,65 setelah laporan keuangan triwulan pertama berbagai emiten yang melantai di bursa AS menunjukan hasil yang cukup solid.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

19 April

13.778

18 April

13.770

17 April

13.770

16 April

13.766

13 April

13.753

               

                                   

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini