Adira (ADMF) Bagi Dividen Rp704,5 per Saham

Bisnis.com,20 Apr 2018, 23:29 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membagikan dividen tunai senilai Rp704,5 miliar atau Rp704,5 per lembar saham yang terdiri dari 50% laba perusahaan pada 2017.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli usai Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST). Menurutnya, pembayaran dividen ini akan dilakukan ada 23 Mei 2018.

RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp14,1 miliar atau 1% dari laba bersih untuk menambah cadangan umum sesuai UU Perseroan Terbatas.

Dia mengatakan pada 2017 laba perusahaan mencapai Rp1,4 triliun atau meningkat hampir 40% dibanding pada 2016.

“Pada 2017 ekonomi Indonesia lebih bagus, sedangkan otomotif cenderung datar, tapi Adira berhasil membukukan pembiayaan naik 6% mencapai 32,7 triliun,” ujarnya, Jumat (20/4).

Kenaikan laba tersebut didorong oleh peningkatan pembiayaan baru yang meningkat hingga 6% pada 2017 menjadi Rp32,7 triliun. Kedua, kenaikan piutang sebesar 2% menjadi Rp45,2 triliun pada akhir 2017.

“Jumlah ini termasuk Rp18 triliun dari join financing bersama Bank Danamon. Pendapatan tumbuh 19% seiring dengan pertumbuhan bunga dan diversikasi pendanaan,” paparnya.

Selain itu, RUPST menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota dewan komisaris dan dewan pengawas syariah. Hampir seluruh anggota direksi juga kembali diangkat, kecuali Cornel Hugroseno.

Sementara Niko Kurniawan Bonggowarsito telah ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan dari OJK.

Terakhir, perusahaan melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi bekrkelanjutan III Adira FInance Tahap VI Tahun 2017 senilai Rp769 miliar Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017 senilai Rp1,3 triliun, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2017 senilai Rp200 miliar.

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 senilai Rp1,63 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira FInance Tahap II Tahun 2018 senilai Rp490 miliar. Setelah biaya penerbitan, dana hasi dari penerbitan ini digunakan untuk mendanai pembiayaan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini