Terjadi Perubahan Tren di Pasar Pembiayaan Otomotif

Bisnis.com,21 Apr 2018, 03:17 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Karyawan sedang menunggu konsumen di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan peningkatan produksi produk baru yang beragam terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC)./Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Laju pembiayaan otomotif terus mengalami dinamika. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyoroti beberapa tren perubahan dalam pembiayaan otomotif pada akhir tahun lalu.

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan secara industri, penjualan kendaraan bermotor sejak tahun mulai melandai pada tahun lalu, setelah menurun cukup tajam pada 2016.

Adira Finance mencatat, penjualan sepeda motor turun 1% menjadi sekitar 5,9 juta unit, mirip dengan 2016, yakni 5,93 juta unit. Profil penjualan motor masih didominasi 75% Honda, Yamaha 23%, sisanya Suzuki dan Kawasaki.

“Jenis motor juga berubah, yakni 82,4% skutik, sementara model bebek mulai turun jadi 8,4%, tipe yang sedang naik daun adalah motor sport yakni 9,2%,” ujarnya usai RUPST di JS Luwansa, Jumat (20/4).

Penjualan mobil baru tumbuh 2%, tetapi pergerakan antara mobil penumpang dan kendaraan niaga sedikit berbeda. Secara industri, penjualan mobil komersial tumbuh 17% menjadi 239.000 unit pada 2017 dibanding 2016.

Penjualan mobil penumpang mengalami kontraksi 2%, yakni hanya 841.000 unit. Jadi, penjualan mobil penumpang 78% dan kendaraan komersial 22% dari kendaraan baru yang dijual pada 2017.

“Pemain terbesar dari roda empat adalah Toyota, Daihatsu, Honda 17,3%, Mitsubishi 11,2%, Suzuki 10,3%, dan produk lainnya,” kata Made.

Sementara itu, secara keseluruhan pembiayaan baru Adira Finance mencapai Rp32,7 triliun pada 2017, terdiri dari 55% pembiayaan roda dua, 42% roda empat, 3% adalah pembiayaan elektronik.

“Dari piutang pembiayaan yang dikelola mencapai Rp45,2 triliun, komposisinya adalah 47% motor, dan 53% mobil, dan kurang dari 1% elektronika,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini