Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Sedaya Finance berencana menerbitkan obligasi dan sukuk mudharabah senilai total Rp3 triliun.
Berdasarkan publikasi PT Indo Premier Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek yang dikutip Minggu (22/4/2018), obligasi yang akan diterbitkan yakni Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 senilai Rp2,5 triliun.
Sementara itu, sukuk mudharabah yang akan diterbitkan yakni Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 senilai Rp500 miliar.
Kedua surat utang ini ditawarkan masing-masing 2 seri, yakni Seri A dengan tenor 370 hari dan Seri B dengan tenor 3 tahun. Keduanya telah mengantongi peringkat idAAA dan idAAA(sy) dari Pefindo dan masing-masing dijaminkan dengan piutang senilai 50% dari pokok obligasi dan pokok sukuk.
Masa penawaran awal telah dimulai pada Selasa (17/4/2018) lalu dan berakhir hingga akhir bulan ini. Dalam masa penawaran awal ini, perseroan memberikan indikasi tingkat kupon yang sama bagi kedua instrumen surat utang ini. Seri A berkisar antara 5,65% - 6,15%, dan Seri B 6,75% - 7,50%.
Surat utang ini diterbitkan dalam rangka pembiayaan konsumer kendaaan bermotor perseroan. Sebagai informasi, perseroan juga baru saja melunasi surat utang jatuh tempo senilai Rp1 triliun pada Selasa 913 Maret 2018 lalu, yakni Obligasi Berkelanjutan III ASM Tahap III Tahun 2017.
Setelah usai masa penawaran awal, maka akan dilanjutkan dengan masa penawaran umum pada 15-16 Mei 2018. Selanjutnya, penjatahan pada 17 Mei 2018, pembayaran dari investor pada 20 Mei 2018, dan distribusi obligasi pada 21 Mei 2018. Pencatatan di bursa dilakukan pada 22 Mei 2018.
Indo Premier Sekuritas mencatat sejumlah pertimbangan investasi atas instrumen ini.
Pertama, dukungan dan komitmen yang kuat dari pemegang saham perseroan. Saham perseroan dimiliki sepenuhnya oleh PT Astra International Tbl (efektif) yang merupakan grup konglomerasi dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Perseroan merupakan bagian integral dari Astra Automotive Value Chain.
Adapun, pemegang saham perseroan saat ini yakni PT Garda Era Sedaya (28,125%), PT Astra International Tbk (28,125%), PT Sedaya Multi Investama (18,75%), dan PT Bank Permata Tbk (25,00%).
Kedua, perseroan didukung oleh manajemen dan operasional yang telah teruji, dengan sumber daya manusia yang berkualitas dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri pembiayaan dan secara consisten menjalankan manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari strategi pertumbuhan perseroan.
Ketiga, perseroan memiliki rekam jejak yang sempurna di pasar modal. Perseroan berpengalaman dalam mengelola dan menyelaraskan sumber pendanaan dengan portfolio pembiayaan yang telah teruji sejak penerbitan Obligasi ASF tahun 2000.
Keempat, perseroan memiliki jaringan yang luas dan handal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel