Bank Commonwealth Gandeng PKK dan Srikandi Bukalapak

Bisnis.com,22 Apr 2018, 23:06 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Commonwealth yang memiliki lebih dari 50% karyawan perempuan dan 80% Dewan Direksi beranggotakan perempuan, terus mewujudkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia dengan terus menggelar kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan literasi keuangan

Wujud kegiatan tersebut antara lain pemberdayaan dan peningkatan literasi keuangan dengan menggandeng Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Selatan dan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia yakni Bukalapak.

Bank Commonwealth mengadakan WISE (Women Investment Series) Class untuk komunitas pelapak perempuan di Bukalapak yang dikenal dengan nama ‘Srikandi’, digelar Sabtu (21/4), tepat pada tanggal peringatan Hari Kartini.

WISE Class yang diadakan ini merupakan kelas tatap muka dari Bank Commonwealth untuk memberikan tips cara mengatur keuangan bisnis dan keuangan pribadi para pengusaha perempuan dari komunitas ‘Srikandi’ agar bisnis mereka dapat lebih berkembang lagi.

WISE merupakan program inisiatif Bank Commonwealth yang dirancang khusus dan memiliki sasaran terukur, terpadu, dan berkelanjutan yang dipantau secara berkesinambungan dalam meningkatkan literasi keuangan perempuan Indonesia.

Hingga saat ini, lebih dari 2.700 perempuan Indonesia telah mengikuti WISE Class secara tatap muka dan lebih dari 3.700 orang telah mengunduh digital platform WISE App yang berisi tips-tips keuangan dan berbisnis.

Sebelumnya, pada Kamis (19/4), Bank Commonwealth juga mengadakan Pelatihan Keterampilan Tie Dye Shibori untuk ibu-ibu PKK di Kantor Walikota Jakarta Selatan.

Tie dye merupakan salah satu bentuk seni tekstil yang tumbuh di akhir 1960-an dan awal 1970 sebagai bagian dari gaya hippie di Amerika. Di Jepang, tie dye diaplikasikan pada pakaian tradisional Kimono dan teknik pewarnaannya dikenal dengan sebutan shibori.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati yang turut berbagi keterampilan dengan para peserta pelatihan mengaku sangat senang dapat diberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan baru dengan ibu-ibu PKK di Jakarta Selatan.

"Kami berharap keterampilan baru ini dapat menciptakan peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru bagi mereka,” kata Lauren di hadapan 100 anggota PKK Jakarta Selatan, seperti keterangan resmi.

UMKM merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian nasonal. Hal ini tercermin dari besarnya penyerapan tenaga kerja oleh sektor UMKM yakni sebesar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional berdasarkan data Bank Indonesia.

Ke depan, Bank Commonwealth menyatakan akan terus melakukan berbagai kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi nasabahnya, pelaku bisnis, dan juga komunitas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini