PILPRES 2019: Presiden Jokowi Tak Ingin Direcoki Masalah Elektabilitas

Bisnis.com,23 Apr 2018, 13:05 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengendarai motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper di Sukabumi Jawa Barat, Minggu (8/4/2018)./Biro Pers Setpers

BIsnis.com, PURBALINGGA - Presiden Joko Widodo menyatakan ingin berkonsentrasi menuntaskan pekerjaannya. Ia tak ingin masalah elektabilitas mengganggu tugasnya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI.

"Saya masih fokus konsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan yang banyak yang belum selesai, enggak usah direcoki dengan urusan elektabilitas," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau rencana pengembangan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (23/4/22018).

Mantan Gubernur DKI itu mengaku masih begitu banyak program yang sampai saat ini belum rampung.

Oleh karena itu, ia meminta kesempatan agar bisa tetap berkonsentrasi pada pekerjaannya hingga akhir masa kerjanya rampung pada 2019.

Namun, ia tampak tersenyum saat awal ditanya terkait terus melonjaknya elektabilitas dan popularitas dirinya di kalangan masyarakat.

Dalam beberapa survei dari lembaga survei nasional dapat diketahui elektabilitas Jokowi yang terus naik dibandingkan dengan elektabilitas lawan-lawan politiknya, khususnya Prabowo.

Survei Cyrus Network misalnya menunjukkan elektabilitas Jokowi 58,5% sementara Prabowo hanya 21,8%.

Survei serupa yang dilakukan Polcomm Institute yang diumumkan Maret 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi lebih tinggi daripada Prabowo.

Bahkan, untuk survei yang dilakukan Litbang Kompas juga menunjukkan hasil responden yang memilih Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9%.

Angka itu meningkat dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya, saat itu elektabilitas Jokowi masih sekitar 46,3%.

Sementara itu, potensi keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 14,1%, turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2%.

Saat meninjau ke Bandara JB Soedirman Purbalingga, Presiden didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini