Racik RDPT, Jasa Marga (JSMR) Bakal Kantongi Rp3 Triliun

Bisnis.com,23 Apr 2018, 17:26 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani (kanan) memberi paparan didampingi Human Capital and General Affairs Kushartanto Koeswiranto saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan proses penerbitan instrumen reksa dana penyertaan terbatas dapat dilakukan sebelum Lebaran 2018.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan instrumen RDPT yang akan diterbitkan oleh perseroan tengah memasuki proses pre-marketing. Ditargetkan, surat utang tersebut dapat diterbitkan sebelum Lebaran 2018.

Desi mengklaim instrumen RDPT perseroan mendapatkan respons positif dari para calon investor. Sejumlah institusi keuangan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi ke dalam skema tersebut.

“Saat ini proses pre-marketing, calon investor yang berminat antara lain Asosiasi Asuransi Negara, BPJS, PT Taspen (Persero), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero),” tuturnya kepada Bisnis.com, Minggu (22/4/2018).

Saat diminta konfirmasi, Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti mengungkapkan sudah memulai penawaran terbatas untuk RDPT Jasa Marga. Saat ini, tengah dilakukan diskusi produk dengan para calon investor.

“Pada dasarnya respons terhadap RDPT Transjawa ini cukup baik dari sisi skema produk dan underlying project yang dimiliki,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jasa Marga akan melakukan divestasi saham di tiga entitas anak yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Perseroan akan melepas kepemilikan 20% saham dengan target dana serapan Rp3 triliun.

Sebagai catatan, sebelumnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah mendapatkan dana segar Rp5 triliun melalui instrumen RDPT Danareksa Infrastruktur Trans Jawa. Perseroan enjadikan kepemilikan saham di cucu usaha, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR), sebagai underlying asset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini