Bisnis.com, JAKARTA - PT BNI LIfe Insurance optimistis bisnis asuransi akan terus membaik pada semester I/2018, kendati total premi bruto pada kuartal I/2018 sekitar Rp1 triliun menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,3 triliun.
Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana menyampaikan, mulai tahun ini BNI Life mengubah strategi produk dalam rencana bisnis perusahaan 2018-2020. Dalam strategi tersebut, perseroan lebih fokus pada polis premi reguler agar lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Adapun, produk-produk single premium (premi sekali bayar) mulai dikurangi.
Sejalan dengan perubahan strategi tersebut, maka pendapatan premi lanjutan perseroan meningkat 44%, sedangkan premi sekali bayar menurun 50%.
"Karena reguler premium lebih retail sehingga secara keseluruhan GWP (Gross Written Premium) menurun dari tahun lalu. Namun, pertumbuhan BNI Life lebih sehat dan suistanable ke depannya," katanya dikutip Bisnis.com, Senin (23/4/2018).
Lebih lanjut, kata dia, penjualan produk single premium lebih fokus kepada nasabah-nasabah Emerald dan Prioritas, serta lebih fokus untuk produk jangka panjang dan menguntungkan seperti Hy-end Pro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel