Begini Harapan Chandra Asri dalam Industri 4.0

Bisnis.com,23 Apr 2018, 21:39 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Pekerja mengoperasikan mesin pada uji coba produksi pabrik PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) yang berlokasi di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Jumat (25/10). Pabrik butadiene pertama di Indonesia berkapasitas produksi 120.000 ton per tahun. /antara

Bisnis.com, BOGOR—PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berharap pemerintah dapat merealisasikan insentif bagi swasta yang melakukan inovasi 

Edi Rivai, General Manager of Polymers Technical Service and Product Development Chandra Asri menuturkan pihaknya mendorong Making 4.0 yang digulirkan pemerintah segera terwujud. 

"Termasuk rencana pemerintah akan memberikan insentif kebijakan pengurangan pajak hingga 200% bagi swasta yang melakukan inovasi, riset dan pengembangan, desain dan teknologi," kata Edi, Senin (23/4/2018). 

Making Indonesia 4.0 merupakan sebuah peta jalan yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era Industry 4.0. Program ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kesempatan terpisah menjelaskan revolusi industri generasi pertama ditandai oleh penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Kemudian, generasi kedua, melalui penerapan konsep produksi massal dan mulai dimanfaatkannya tenaga listrik. Generasi ketiga ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi dalam kegiatan industri.

“Revolusi industri keempat menjadi lompatan besar bagi sektor industri saat teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik,” paparnya.

Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu Internet of Things, kecerdasan buatan, antarmuka mesin dan manusia, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi pencetakan tiga dimensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini