Setelah Kereta Api & Pertambangan, Kementerian ESDM Bidik Perluasan Biodiesel ke Kendaraan Tempur

Bisnis.com,23 Apr 2018, 19:35 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah memperluas penggunaan biodiesel untuk kereta api dan sektor pertambangan, pemerintah juga membidik penggunaan biodiesel dapat diterapkan pada kendaraan tempur atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI dan Polri.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan rencana itu saat ini masih dikaji oleh Kementerian ESDM bersama dengan delapan kementerian terkait lainnya. Sehingga implementasinya belum bisa dilakukan tahun ini.

"Tahun depan maunya. Tapi kan harus ngobrol dulu dengan semua orang, yang saya bilang delapan kementerian itu," ujar Rida di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Rida berujar implementasi penggunaan biodiesel pada alutsista akan dilakukan setelah melihat implementasi penggunaan campuran biodiesel 5% atau B5 pada kereta api dan B15 pada sektor pertambangan tahun ini.

Menurutnya, penerapan penggunaan biodiesel pada sektor lain memang harus dilakukan secara hati-hati dan melalui proses pengujian yang tepat. Sehingga nantinya tidak akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya kebijakan mandatori biodiesel ini.

"Kayak sekarang kan uji coba dulu di kereta api. Nanti setelah uji coba, baru berangkat ke payung hukum," katanya.

Sebelumnya, penerapan penggunaan B20 disebut-sebut menemui sejumlah kendala, salah satunya adalah munculnya keluhan dari konsumen terhadap kinerja mesin dan kendaraan bermotor. Sejumlah kalangan mengkhawatirkan penggunaan campuran minyak nabati pada Solar dapat memunculkan kerak yang akan berimbas pada kinerja mesin tidak maksimal dan menyebabkan mogok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini