Bulog Yogyakarta Serap Beras Petani dengan Skema Fleksibilitas

Bisnis.com,23 Apr 2018, 09:24 WIB
Penulis: Newswire
Gudang Bulog./Jibi-Dwi Prasetya

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menyerap beras petani hingga 1.000 ton per hari.

"Serapan masih terus berjalan bahkan persentasenya cukup tinggi. Serapan tertinggi bisa menyentuh 1.000 ton per hari," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY Ahmad Kholisun di Yogyakarta, Senin (23/4/2018).

Hingga saat ini, katanya, minat petani untuk menjual beras ke Bulog DIY masih tinggi. Untuk menarik minat petani Bulog masih menerapkan pembelian dengan harga fleksibilitas dengan maksimum 10 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP).

"Kami masih menggunakan pendekatan harga fleksibilitas disesuaikan dengan kualitas beras yang bagus," kata dia.

Menurut dia, skema fleksibilitas harga beras yang diterapkan akan menyeleksi kualitas beras petani. Apabila kualitas beras dipastikan bagus dan petani memasang dengan harga di atas HPP, maka Bulog tidak keberatan membeli.

Sejak awal musim panen mulai Januari hingga 10 April 2018, menurut dia, Bulog DIY telah menyerap 8.960 ton beras petani dari target 50.000 ton pada tahun 2018.

Meski secara umum serapan merata, katanya, serapan paling dominan masih dari kalangan petani di Kabupaten Sleman diikuti Kabupaten Bantul.

Stok beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog Divre DIY hingga saat ini mencapai 18.960 ton yang diperkirakan akan mencukupi hingga Agustus 2018.

Oleh karena itu, ia menjamin persediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2018 aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini