Pasokan Minyak Sawit Indonesia Terendah Dalam 4 Bulan

Bisnis.com,23 Apr 2018, 21:32 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan minyak sawit Indonesia jatuh ke level terendah selama empat bulan pada Februari setelah produksi dari pertanian sawit terbesar dunia berkurang selama tiga bulan.

Berdasarkan data dari Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Indonesia yang dikutip Bloomberg Senin (23/4/2018), persediaan jatuh ke posisi 3,5 juta metrik ton dari 3,62 juta ton dalam satu bulan terakhir. Penurunan itu sesuai dengan proyeksi median yang dilakukan oleh badan survei Bloomberg.

Produksi berkurang 1,7% menjadi 3,35 juta ton, dibandingkan dengan ekspektasi pengurangan sebanyak 6%. Data menunjukkan konsumsi domestik meningkat 1,8% menjadi 992.000 ton.

Ekspor minyak sawit dan minyak kernel tergelincir 14% menjadi 2,37 juta ton, pengurangan terbanyak sejak Juni 2017.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) mengatakan, sebelumnya total pengiriman, termasuk oleokimia dan biodiesel jatuh 13% ke posisi 2,48 juta ton karena hari kerja berkurang saat liburan tahun baru China.

Gapki juga mengatakan bahwa jumlah pengiriman kemungkinan akan meningkat seiring dengan pertambahan permintaan dari Timur Tengah dan Pakistan yang akan meningkatkan permintaan untuk bulan suci ramadan. China juga akan melakukan pembelian lebih banyak dalam rangka meningkatkan bea impor kedelai ke AS.

Permintaan minyak kelapa sawit biasanya mengalami kenaikan pada ramadan, karena penggunaanya lebih banyak untuk membuat makanan tradisional seperti nasi biryani dan makanan yang digoreng, Ramadan akan dimulai pada 15 Mei mendatang diikuti dengan perayaan Idulfitri pada 14 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini