Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Permata Tbk. memutuskan menahan laba hasil kinerja 2017 sebagai upaya memperkuat struktur permodalan perseroan. Dengan demikian, tidak ada pembagian dividen untuk pemegang saham.
Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan, seluruh laba tahun lalu yang senilai Rp748 miliar akan dipakai untuk memperkuat lini bisnis.
"Penggunaan laba bersih 2017 100% ditahan. Karena pemgang saham utama ingin memperkuat terus modal Permata. Semua laba dijadikan tambahan modal," katanya usai RUPS di Jakarta, Selasa (24/4).
Terkait rencana penambahan modal baru, Ridha menerangkan hal itu belum ada dalam rencana bisnis perseroan. Namun, dia tak menutup kemungkinan tersebut jika sewaktu-waktu terjadi perubahan situasi di pasar.
Pada Juni tahun lalu perseroan juga telah berhasil menyelesaikan rights issue senilai Rp3 triliun. Melalui rights issue tersebut, modal Bank Permata semakin kuat tercermin dari rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Rasio Kecukupan Modal atau CAR Perseroan masing-masing sebesar 15,2% dan 18,1%, naik dari 11,8% dan 15,6% pada Desember 2016.
Sepanjang tahun lalu Bank Permata mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp748 miliar pada Desember 2017. Sementara itu, pertumbuhan kredit Bank Permata tercatat turun 7% secara year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel