Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Permata Tbk. menargetkan perbaikan kualitas kredit, tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang menurun.
Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan, pihaknya sudah berhasil menurunkan rasio NPL di awal tahun ini. Pada akhir tahun lalu NPL Bank Permata sempat menyentuh angka 4,8%. Sedangkan hingga April 2018 NPL Bank Permata sudah ada di kisaran 4,6%.
"Kalau bisa tahun ini turun mendekati 3%. Tapi itu tergantung dari pertumbuhan aset juga," imbuhnya, Selasa (24/4/2018).
Untuk diketahui, pada akhir 2016 NPL bank milik Grup Astra ini sempat mencapai 8,8%. Atas kondisi ini perseroan membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan langkah-langkah perbaikan kualitas aset melalui upaya penagihan, restrukturisasi dan penjualan aset bermasalah, serta melakukan berbagai inisiatif untuk proses pemulihan kredit bermasalah.
Sementara itu, dari sisi ekspansi pembiayaan, emiten perbankan berkode saham BNLI tersebut menargetkan pertumbuhan kredit sejalan dengan industri, alias di kisaran 8%-10%. Hal ini tidak terlepas fokus perseroan yang ingin membereskan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) terlebih dahulu.
"Kami perkirakan kredit tumbuh sejalan dengan industri. Untuk bank yang baru keluar dari sakit itu sudah lumayan karena kami masih perbaiki kinerja di dalam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel