Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk. (INDY) memutuskan memberikan dividen sebesar US$40 juta atau 42,3% dari laba inti perseroan pada 2017 senilai US$94,5 juta.
Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Arsjad Rasjid menuturkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (26/4/2018), memutuskan memberikan dividen sebesar US$40 juta. Nilai itu setara dengan 42,3% dari laba inti perseroan pada 2017 senilai US$94,5 juta.
"Setelah membukukan kerugian sejak 2013, pada 2017 kami kembali membukukan laba, sehingga dapat memberikan dividen," paparnya.
Pada 2017, INDY membukukan pendapatan senilai US$1,10 miliar, meningkat 41,27% year on year (yoy) dari sebelumnya US$775,23 juta. Laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai US$335,42 juta. Nilai itu melonjak dari posisi rugi bersih pada 2016 sebesar US$67,59 juta.
Berikut jadwal pelaksanaan pembayaran dividen
4 Mei 2018 cum dividen di pasar reguler dan negosiasi
7 Mei 2018 ex dividen di pasar reguler dan negosiasi
9 Mei 2018 cum dividen di pasar tunai
11 Mei 2018 ex dividen di pasar tunai
9 Mei 2018 recording date yang berhak atas dividen
30 Mei 2018 pembayaran dividen
Menurut Arsjad, ke depannya perusahaan akan menggunakan patokan laba inti dalam membagikan dividen. Laba inti adalah laba tahun berjalan yang dapat diatribuskan kepada pemilik entitas induk di luar keuntungan atau kerugian non operasional serta pajak terkait. Pasalnya, laba inti lebih mencerminkan kondisi keuangan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel