EDUKASI DUIT: Benarkah Rezeki Sulit Dicari?

Bisnis.com,26 Apr 2018, 12:20 WIB
Penulis: News Writer
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Banyak yang sering mengeluh soal rezeki. Seolah-olah rezeki sulit dicari. Sudah pontang-panting bekerja, pagi hingga malam sampai pagi lagi, rezeki yang diperoleh tak sebanding.

Mengapa rezeki sulit dicari? Pertanyaan ini bisa dijawab sama dengan mengapa sebuah angka tidak bisa dibagi nol. 

Misalnya ada sebuah kesempatan atau opportunity, katakan Anda bertemu dengan anak seorang konglomerat yang cantik dan menjadi idaman. Timbul pertanyaan, maukah gadis konglomerat tersebut menerima pinangan Anda? 

Mungkin saja dianya mau, orang tuanya justru yang tidak mau.  Dalam konteks ini, rezeki Anda mestinya bisa dibagi dua dengan dia, ternyata dihapus oleh orang tuanya. Alhasil rezeki tidak bisa dibagi dengan nol. 

Anda melihat sebuah opportunity besar, kemungkinan untuk memperoleh kesepakatan membutuhkan iktikad kedua belah pihak.  Satu pihak mengajukan syarat,  pihak lain tidak setuju,  rezeki tidak bisa dibagi nol. 

Satu pihak mengajukan syarat yang kemudian dibagikan pihak kedua, keduanya sepakat rezeki dibagikan berdua.  Lancar

Kenapa di kantor kita tidak dibagikan rezeki?  Sebenarnya rezeki banyak namun ketika Anda mengajukan syarat kepada atasan, mungkin atasan tidak ingin membagi dengan Anda. Rezeki Anda di kantor dibagi nol,  tidak bisa. 

Anda ketemu CEO perusahaan besar, bagi CEO rezeki banyak berlimpah karena kekuasaan di tangan dia.  Daripada Anda mengajukan syarat dan belum tentu Anda dibagi rezeki, lebih baik bersikap ikhlas.  Besar kemungkinan rezeki akan sedikit dibagikan kepada kita.  Itulah kenapa rezeki sulit dicari.

Jadi kuncinya, pada keiklasan kita dalam membangun relasi, membangun jejaring, dan bekerja dalam lingkup yang memang sudah memiliki aturan tersendiri.

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri "Money Intelligent" dan buku “New Money”

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: goenardjoadigoenawan@gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini