KTT Korsel-Korut: Moon, “Saya Senang Bertemu Anda”

Bisnis.com,27 Apr 2018, 09:16 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in karena keduanya tiba untuk pertemuan antar-Korea di desa gencatan senjata Panmunjom, dalam bingkai masih diambil dari video, Korea Selatan 27 April 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akhirnya bertemu hari ini, Jumat (27/4/2018) di Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara di tengah menguatnya isu senjata nuklir akhir-akhir ini.

SIMAK : Foto-foto Pertemuan Bersejarah Pemimpin Korut dan Korsel

Pertemuan di Desa Panmunjom, tempat dilakukannya gencatan senjata setelah perang selama tiga tahun berakhir pada 1953, bertujuan untuk memuluskan jalan untuk pertemuan selanjutnya antara pemimpin Korea Utara itu dengan Presiden AS Donald Trump.

Moon Jae-in menyambut kedatangan Kim di sebuah bangunan yang menandai perbatasan kedua negara. Kim menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kakinya di Korsel sejak Perang Korea selama tiga tahun berakhir 65 tahun lalu.

"Saya senang betemu dengan Anda,” ujar Moon kepada Kim.

Moon juga melangkah melewati perbatasan beberapa langkah sebelum kembali berbalik ke tempat semula.

"Sebuah sejarah baru dimulai, sebagai awal era perdamaian,” menurut tulisan yang dibubuhkan Kim dalam buku tamunya di Gedung Perdamaian seperti dikutip ChannelnewsAsia.com, Jumat (27/4/2018).

Dalam satu pernyataannya dikutip kantor berita KCNA disebutkan bahwa Kim secara terbuka berbicara menyangkut hubungan kedua Korea untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan serta reunifikasi di antara kedua negara.

Sementara itu, di Seoul sejumlah helikopter terlihat mengawal perjalanan Moon dari Istana Biru. Rombongan bergerak menuju tempat pertemuan diiringi tidak kurang dari dua puluh kendaraan dihiasi bendera Korea Selatan.

Sebelum keberangkatannya, Moon terlihat senyum menyapa warga dan menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian.
Persoalan senjata nuklir menjadi agenda utama pertemuan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini