AKSI EMITEN 27 APRIL: BUMN Konstruksi Pacu Ekspansi, INDY Genjot Produksi

Bisnis.com,27 Apr 2018, 08:55 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1). Pembangunan infrastruktur LRT di kawasan itu terus dikebut dan diharapkan bisa beroperasi pada Agustus 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai BUMN konstruksi yang prioritaskan ekspansi serta PT Indika Energy Tbk yang akan memacu produksi menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (27/4/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

BUMN Konstruksi Prioritaskan Ekspansi. Empat emiten konstruksi pelat merah kompak menurunkan rasio pembayaran dividen ke level 20% untuk kebutuhan investasi serta pembenahan rasio keuangan perseroan. (Bisnis Indonesia)

INDY Pacu Produksi. PT Indika Energy Tbk. (INDY) mempertimbangkan peluang memacu produksi batu bara menjadi 36,5 juta ton pada 2018 dari rencana awal 33,5 juta ton karena memanfaatkan insentif tambahan 10% dari kebijakan domestic market obligation (DMO) (Bisnis Indonesia)

SSMS Pilih Konservatif. Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. menargetkan pertumbuhan laba bersih pada tahun ini minimal sebesar 15%. (Bisnis Indonesia)

AALI Patok Target Moderat. Emiten perkebunan kelapa sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk. memprediksi laba bersih perseroan pada tahun ini tidak akan berubah dari capaian pada 2017 yakni sekitar Rp2 triliun. (Bisnis Indonesia)

Kuartal I, INDY Kantongi Pendapatan US$ 809,03 Juta. Kinerja PT Indika Energy Tbk (INDY) pada kuartal I-2018 moncer. INDY mengantongi pendapatan sebesar US$ 809,03 juta, melambung 264% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 222,53 juta. (Kontan)

PGAS Optimistis Kinerja Naik Berkat Merger dengan Pertagas. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) optimistis kinerja keuangannya di tahun ini bisa membaik. Salah satu faktor positif yang bakal mendorong kinerja keuangan emiten ini adalah penggabungan antara PGAS dan Pertagas, sebagai kelanjutan pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) di bidang minyak dan gas. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini