Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah merilis sejumlah agen atau mitra distribusi untuk pemesanan pembelian Surat Utang Negara atau SUN Ritel SBR003 secara daring pada Mei nanti.
Adapun agen online terdiri dari 9 perusahaan yakni PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale, dan PT Investree Radhika Jaya.
Meski akan fokus menerapkan sistem daring, tetapi pemerintah juga masih membuka kesempatan dalam pembelian secara konvensional melalui 17 agen perbankan, dan 2 perusahaan efek.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto S. Ginting mengatakan untuk mitra pada penjualan SUN Ritel SBR003 secara daring pada Mei mendatang pemerintah tidak menargetkan jumlah agen yang akan digaet.
"Kami sudah membuka pendaftaran mitra distribusi pada 4 April hingga 10 April. Mereka nantinya yang akan menggaet investor yang dengan sistem online kami harapkan banyak menyasar generasi milenial," katanya melalui siaran pers, Jumat(27/4/2018).
Sementara itu, berdasarkan payung hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.08/2014 tentang Penjualan Obligasi Negara yang telah direvisi menjadi PMK Nomor 31/PMK.08/2018 tentang Penjualan Surat Utang Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik.
Loto menambahkan untuk peluncuran perdana ini pemerintah memberikan target indikatif Rp1 triliun. Namun, dalam perjalanan prosesnya nanti melebihi dari target maka akan menjadi evaluasi pemerintah pada masa mendatang.
"Target indikatif kami tahun ini Rp1 triliun, nanti ketika pemesanan sudah melebihi itu sistem otomatis akan menolak, tetapi ke depan tentu akan kami jadikan bahan evaluasi," ujarnya.
Secara teknis pemerintah merencanakan akan membuka masa penawaran pada 14 Mei hingga 25 Mei. Selanjutnya, masa penjatahan akan dilakukan pada 28 Mei dan setelmen pada 31 Mei.
SBR003 yang dilelang kali ini memiliki tenor 2 tahun dengan minimal pemesanan hanya Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Pemesan dapat melakukan early redemption pada setelah 12 bulan dengan minimum pemesanan Rp2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel