Bisnis.com, JAKARTA--Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Maret 2018.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi M2 tercatat Rp5.394,9 triliun pada Maret 2018 atau tumbuh 7,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,3% (yoy).
Laporan BI, yang dirilis Senin (30/4), mengklaim perlambatan pertumbuhan M2 terjadi pada seluruh komponen uang beredar.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, BI menambahkan perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih.
Dalam laporannya, BI juga mencatat pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat 5,9% (yoy) pada Maret 2018, turun dari 10,1% (yoy) pada bulan sebelumnya.
"Hal ini didorong oleh peningkatan simpanan pempus terkait akhir periode laporan pajak dan penerimaan dari penerbitan sukuk global," ungkap BI dalam laporannya.
Namun, perlambatan pertumbuhan M2 tertahan oleh penyaluran kredit perbankan pada Maret 2018 yang tumbuh sebesar 8,5% (yoy) atau tercatat Rp4.768,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang tumbuh 8,2% (yoy).
Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. Pada Maret 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,18% atau turun 9 basis poin dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan pada Maret 2018 masing-masing tercatat 5,88%, 6,29%, dan 6,46%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,97%, 6,40%, dan 6,56%.
Sementara itu, komponen uang kuasi tercatat tumbuh 6,2% (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,7% (yoy).
Di sisi lain, komponen M1 atau uang beredar dalam arti sempit tercatat tumbuh 11,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 13,0% (yoy).
Komponen lainnya berupa surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Maret 2018 tumbuh sebesar 9,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 13,6% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel